Jalur Utama Angkutan Logistik Jembatan Duplikasi Akses ke IKN Nusantara

Pembangunan jembatan duplikasi yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara ini termasuk bakal tingkatkan konektivitas Jalan Lintas Selatan Kalimantan yang menjadi jalur utama angkutan logistik di Pulau Kalimantan.

Saat ini, kendaraan berasal dari Balikpapan menuju Penajam dan bakal melanjutkan perjalanan ke Kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan dan kota lainnya wajib memutar dengan dengan jarak tidak cukup lebih 80 km dengan dengan pas tempuh 4 jam.

Alternatif lainnya, Mengenakan kapal ferry dengan dengan pas penyeberangan tidak cukup lebih 1,5 jam belum ditambah pas antre menuju kapal ferry. Diharapkan dengan dengan pertolongan jembatan duplikasi ini bakal menolong mempersingkat jarak tempuh, yaitu tidak cukup lebih 30 km dan bisa dilintasi hanya di didalam satu jam.

Kementerian PUPR Bangun Jembatan Duplikasi Akses ke IKN Nusantara, Habiskan Rp 471 Miliar

 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, mulai membangun jembatan duplikasi bentang pendek Pulau Balang di Kalimantan Timur.

Jembatan duplikasi ini tak hanya menghubungkan Kota Balikpapan dengan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara. Jembatan ini  termasuk sebagai jalur utama angkutan logistik termasuk sebagai keliru satu akses menuju Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, jembatan duplikasi ini penting untuk melengkapi Jembatan Pulau Balang bentang pendek sekaligus menghubungkan Jembatan Pulau Balang yang telah selesai pembangunannya.

“Nanti sehabis jembatan ini dioperasikan, tentu sangat berguna untuk menolong mengurangi volume seterusnya lintas yang tinggi, termasuk sebagai jalur logistik. Jembatan ini bagian berasal dari jaringan konektivitas menuju IKN,” kata Danis yang dilansir https://binamargadki.net/, Senin (26/6/2023).

Jembatan duplikasi bentang pendek Pulau Balang berada tidak cukup lebih 500 meter berasal dari jembatan bentang panjang Pulau Balang yang telah selesai terhadap 2021. Jembatan duplikasi bentang pendek Pulau Balang dibangun berdampingan dengan dengan jembatan lama selama 470 meter telah rampung terhadap 2015.

Jembatan duplikasi bentang pendek Pulau Balang dibangun selama 511 meter dengan dengan model rangka baja yang terdiri berasal dari 4 pilar di zona laut dan 4 pilar di zona darat. Konstruksinya mulai dibangun Januari 2023 cocok kontrak senilai Rp 471 miliar dengan dengan kontraktor pelaksana PT Adhi Karya-Duta-Jakon (KSO). Saat ini progres fisik pekerjaan telah meraih 11,6 prosen dengan dengan serapan keuangan 25,5 persen.

Tersambung Jalan Tol

Kepala BBPJN Kalimantan Timur Reiza Setiawan mengutarakan, duplikasi jembatan bentang pendek Pulau Balang bakal tersambung dengan dengan jalur tol akses IKN Segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang selama 6,67 km yang ditargetkan rampung terhadap 2024.

“Pembangunan jalur tol menuju IKN tersambung dengan dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, jalur ini bagian berasal dari jaringan konektivitas menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara,” ujar Reiza.